Ahad 09 Dec 2012 20:42 WIB

Andi Mundur, Gun Gun: Ini Momentum Tepat Presiden Evaluasi Menteri

Sidang Kabinet
Foto: Haryanto/Setpres
Sidang Kabinet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai saat ini merupakan momentum tepat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Hal tersebut menyusul langkah Andi Alfian Mallarangeng mundur dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga karena ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang.

"Pengunduran Andi Alfian Mallarangeng bisa menjadi momentum yang tepat bagi SBY untuk melakukan evaluasi menyeluruh kepada para pembantunya di KIB II," kata Gun Gun ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.

Gun mengatakan bahwa sejak Juli telah ada pernyataan beredar terkait adanya sejumlah kementerian yang kongkalikong dengan legislatif dalam hal anggaran. Demikian pula yang dilaporkan Mensesneg Dipo Alam ke KPK menyangkut keterlibatan beberapa kementerian.

"Ini kian mempertegas bahwa bisa jadi Istana tahu benar praktik korupsi politik yang dilakukan orang-orang di kementerian," kata dia.

Menurut dia, apabila terdapat data verifikatif dan faktual bukan karena semata-mata skenario manajemen konflik dengan cara membuka dan menutup kasus tertentu, maka

Presiden SBY berkepentingan membereskan perilaku koruptif yang terjadi di birokrasi di bawah kepemimpinannya.

"Belum lagi ukuran-ukuran 'Key Performance Index' (KPI) yang selalu diberikan 'input' oleh UKP4, kan bisa menjadi dasar faktual bagi presiden untuk mengevaluasi menteri-menteri di bawahnya," kata dia.

Ia menilai saat ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan perombakan kabinet, karena masa jabatan Presiden SBY tidak lama lagi akan berakhir.

"Tidak mungkin SBY melakukan 'reshuffle' berdekatan dengan proses turunnya dia dari kekuasaan. Tahun depan sudah sangat mepet dan rasanya 'reshuffle' sama sekali tidak akan punya nilai lagi karena kehilangan momentum," ujar dia.

Andi Alfian Mallarangeng memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Jumat (7/12). Ia juga telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Dewan Pembina dan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Andi Mallarangeng menekankan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan inisiatifnya sendiri, seiring penetapan dirinya sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang oleh KPK.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement