REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI---Sebanyak 14 rumah di Desa Nagrakjaya, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, amblas karena pergerakan tanah.

Kondisi seperti itu hampir setiap hari terjadi, bahkan untuk hari ini juga ada sembilan rumah di Kampung Ciawitali, Desa Nagrakjaya amblas karena pergerakan tanah.

"Sudah cukup banyak warga yang mengungsi karena bencana ini yang terjadi sudah setahun terakhir ini, apalagi saat ini kami khawatir dengan curah hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Desa Nagrakjaya, Suhendra.

Menurutnya, untuk sementara ini sebelum adanya relokasi, pihaknya akan melakukan relokasi sementara kepada kepala keluarga yang rumahnya sudah rusak dan tidak bisa dihuni lagi untuk antisipasi terjadinya bencana susulan yang bisa merenggut nyawa warga.

Lebih lanjut, sampai saat ini ada 60 rumah yang ditinggalkan pemiliknya karena kondisinya sudah tidak layak huni. Untuk rumah yang sudah terancam amblas sebanyak sekitar 250 unit.

"Kami juga meminta kepada Pemkab Sukabumi untuk segera merelokasi rumah warga, karena saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan, di Kecamatan Curugkembar ini ada sekitar 400 rumah di Desa Nagrakjaya dan Cimenteng yang terancam amblas akibat pergerakan tanah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika