Sabtu 08 Dec 2012 21:29 WIB

Tak Ada WNI yang Menjadi Korban Topan Filipina

JAKARTA--Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban topan Pablo berkecepatan 150-180 kilometer per jam yang melanda Davao Oriental, sekitar 90 kilometer kota Davao, Filipina.

Hingga hari keempat musibah tersebut, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban, demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.

Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna mengatakan sejumlah langkah tanggap telah dilakukan Konsulat Jenderal RI di Davao dengan memberikan bantuan di wilayah Davao Oriental.

"Hari ini (8/12), pemerintah Indonesia yang diwakili Konjen RI, Eko Hartono, baru saja menyerahkan bantuan berupa bahan makanan sekitar 1 ton atau setara dengan 3.000 dolar AS," kata Priatna dalam keterangan itu.

Priatna mengatakan atas nama pemerintah Indonesia, Eko telah menyampaikan duka cita dan simpati atas jatuhnya korban jiwa dalam bencana tersebut.

Menurut data paling akhir yang disiarkan Dewan Penanganan dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Filipina, Jumat, sebanyak 418 orang meninggal akibat bencana yang terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat, Rabu.

Direktur Pelaksana NDRRMC Benito Ramos, Jumat, mengatakan dari korban jiwa yang dilaporkan, hanya 73 mayat yang sudah diidentifikasi, sementara kebanyakan korban yang tak teridentifikasi berasal dari Provinsi Compostela Valley di bagian selatan negeri itu.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement