Sabtu 08 Dec 2012 16:51 WIB

Dibangun Kembali Rumah Terbakar Korban Kerusuhan di Lampung Selatan

Rep: mursalin yasland/ Red: Taufik Rachman
 Sejumlah petugas TNI mengevakuasi korban bentrok antar warga di lokasi kejadian Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10).
Foto: Kristian Ali/Antara
Sejumlah petugas TNI mengevakuasi korban bentrok antar warga di lokasi kejadian Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah rumah warga Desa Balinuraga, Kecamatanan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Provinsi Lampung, yang terbakar saat kerusuhan antar kampung pada 28-29 Oktober 2012, mulai dibangun pemerintah kabupaten (pemkab) Lamsel.

"Pembangunan rumah yang terbakar dan rusak di Desa Balinuraga sudah dilakukan," kata Bupati Lamsel, Rycko Menoza kepada Republika di Bandar Lampung, Sabtu (8/12).

Menurut dia, pembangunan rumah yang terbakar dan rusak dilakukan petugas bersama masyarakat setempat. Tahap rehabilitasi ini, dengan memperbaiki dan juga ada yang membangun rumah langsung karena kondisi kerusakan rumahnya rusak berat.

Ia menegaskan sejak terjadi perdamaian pada 4 November dan deklarasi damai antara Desa Agom, Kecamatan Kalianda dengan Desa Balinuraga di lapangan sepak bola Desa Agom, pada 21 November 2012, tahap rehabilitasi terhadap rumah dan fasilitas umum yang rusak segera dilakukan.

Dalam kerusuhan tersebut, Bupati menyebutkan sebanyak 402 unit rumah terbakar, 288 rumah rusak berat, 309 rumah rusak sedang, dan tiga rusak ringan. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai 24,381 miliar. Tercatat, 12 orang meninggal dalam kejadian kerusuhan dua hari berturut-turut tersebut.

Meski aktivitas kedua desa sudah normal, beberapa aparat keamanan masih terlihat yang berjaga di desa tersebut, namun tidak sebanyak saat menjelang deklarasi damai pertengahan November lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement