Sabtu 08 Dec 2012 15:30 WIB

Kementan Luncurkan Empat Pejantan Unggul Sapi Perah

Sapi Perah
Foto: Republika/Wihdan
Sapi Perah

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUMAS--Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan empat pejantan unggul sapi perah Indonesia hasil uji zuriat, yakni Fokker, Flaunt, Florean, dan Hostormsy.

Peluncuran tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BPPTU) Sapi Perah Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu.

Saat memberi sambutan, Wamentan mengharapkan, empat pejantan unggul yang diluncurkan tersebut dapat mendukung percepatan peningkatan produktivitas sapi perah dan peningkatan mutu genetik sapi perah Indonesia.

"Saat ini kebutuhan susu tidak bisa semua dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Produksi susu dalam negeri hanya memenuhi 25 persen dari total kebutuhan, sehingga sisanya yang 75 persen diimpor," katanya.

Menurut dia, 25 persen pasokan susu dalam negeri tersebut hanya dihasilkan oleh kekuatan populasi sapi perah yang jumlahnya sekitar 600 ribu ekor.

Akan tetapi dari 600 ribu ekor ini, kata dia, masih memunculkan pertanyaan apakan seluruhnya dalam masa produktif.

Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan populasi sapi perah

minimal 1 juta ekor dengan harapan pasokan susu dalam negeri meningkat sehingga dapat mengurangi impor.

"Ada tiga permasalahan dalam pasokan susu, yakni populasi sapi perahnya kurang, produktivitasnya kurang, dan masalah penanganan," kata Rusman.

Terkait hal itu, dia mengatakan, upaya menghasilkan pejantan unggul sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak lagi tergantung pada impor.

Dalam hal ini, dia mencontohkan 451 ekor pejantan unggul sapi perah asal Australia yang

akan diberikan untuk Jawa Tengah guna memperkuat populasi sapi perah di provinsi ini.

"Andaikan sejak dulu bisa menghasilkan pejantan unggul, kita tidak perlu impor lagi," katanya.

Menurut dia, Kementan pada 2011 silam juga telah meluncurkan empat pejantan unggul sapi perah, yakni Formery, Farrel, Filmore, dan Bullionary.

Saat ditemui usai kegiatan, Wamentan mengatakan, saat ini perlu pembenahan untuk bisa mencapai swasembada susu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement