Jumat 07 Dec 2012 15:53 WIB

Djoko Suyanto: Presiden Pasti Pikirkan Pengganti Andi

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Menko Polhukam, Djoko Suyanto, saat jumpa pers bersama jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Presiden, Jakarta.
Foto: Republika/Esthi Maharani
Menko Polhukam, Djoko Suyanto, saat jumpa pers bersama jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Presiden, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto, menyakini Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) akan memikirkan dengan baik pengganti Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) yang ditinggal Andi Mallarangeng.

“Pastilah. Presiden pasti memikirkan itu dengan baik, siapa yang akan duduk di situ, tepat, pasti. Kalau saya masih muda pasti akan duduk di situlah, tapi kan saya sudah tua. Menteri pemuda kan, saya kan menteri tua,” katanya, Jumat (7/12).

Ia mengatakan tidak tahu kapan pembahasan mengenai pergantian itu dilakukan. Tetapi Djoko menyakini Presiden SBY jauh lebih pintar dan lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk mengisi komposisi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. “Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Bapak Presiden. Bapak jauh lebih pintar, lebih tahu dari saya apa yang akan beliau perbuat untuk menetapkan seorang menteri,” katanya.

Menurut Djoko, ada aturan di UU yang menjelaskan jika satu menteri tidak bisa melaksanakan tugas selama beberapa bulan, maka menteri yang bersangkutan harus diberhentikan. Tetapi, untuk kasus kekosongan jabatan Menpora yang mengundurkan diri, aturan itu tidak berlaku. Artinya, presiden harus mencari pengganti Andi untuk menduduki jabatan tertinggi di Kemenpora.

Untuk diketahui, Presiden SBY mengadakan rapat cabinet terbatas mendadak setelah pertemuan dengan KPK selesai. Rapat tersebut dihadidiri Wakil Presiden, Boediono; ketiga Menteri Koordinator, yakni Menkopolhukam, Menko Perekonomian, Menko Kesra. Selain itu hadir pula Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi; Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin; Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana; serta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement