Kamis 06 Dec 2012 10:52 WIB

Ketika KPU, Bawaslu dan DKPP Bersatu

(Searah jarum jam) Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru, Ida Budianti, Sigit Pamungkas, Arif Budiman, Feri Kunia, Hadar Nafis Gumay , Husni Kamil Malik dan Juri Ardiantoro.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
(Searah jarum jam) Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang baru, Ida Budianti, Sigit Pamungkas, Arif Budiman, Feri Kunia, Hadar Nafis Gumay , Husni Kamil Malik dan Juri Ardiantoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, pihaknya bersama Bawaslu dan DKPP berencana membangun Kompleks Graha Pemilu di Jakarta. Hal itu dimaksudkan memperlancar komunikasi antara ketiga lembaga tersebut, sehingga terwujud pemilu yang berintegritas.

"Tujuan tiga lembaga ini kan untuk menciptakan pemilu yang berintegritas, maka kerja sama harus dekat, komunikasi harus lancar," kata Hadar, di Jakarta, Kamis (6/12).

Menurut Hadar, penyatuan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam sebuah kompleks bernama Graha Pemilu tidak akan mengganggu kinerja masing-masing lembaga tersebut. Ketiga lembaga justru membutuhkan suatu gedung yang representatif.

"Kalau kami punya gedung representatif untuk kerja lebih baik, itu suatu kebutuhan. Mungkin kalau ada anggapan nanti menjadi ada kepentingan, bisa saja dalam kompleks itu dibuatkan gedungnya sendiri-sendiri, namun tetap dalam satu wilayah itu," kata Hadar.

Dia menekankan KPU, Bawaslu dan DKPP tidak didesain sebagai lembaga yang akan saling adu kekuatan. Sebaliknya ketiganya menurut Hadar, memiliki tujuan menciptakan pemilu yang berintegritas.

"Maka sudah sepatutnya kami saling mengingatkan, saling menguatkan. Memang ada pihak-pihak yang menjalankan perannya belum pas, tapi kalau sekarang kami terlihat 'cakar-cakaran' itu suatu kekeliruan, dan kalau ada yang beranggapan ketiga lembaga ini didesain untuk saling bertengkar itu keliru," jelas Hadar.

Sejauh ini menurut dia, pembahasan pembangunan Kompleks Graha Pemilu, sudah dibahas oleh ketiga lembaga, di mana pengelolaan pembangunannya dilimpahkan kepada sekretariat KPU.

KPU, Bawaslu dan DKPP saat ini sedang berupaya meminta anggaran untuk segera diturunkan, agar pada akhir tahun, tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Graha Pemilu dapat dibayarkan.

"Kami sudah membicarakan bersama-sama, misalnya mengenai 'budget' yang belum turun, itu kita kejar karena akhir tahun sudah dekat dan jangan sampai dana tidak turun. Rencananya dana tahun 2012 untuk membeli tanah, sedangkan anggaran 2013 untuk pembangunannya," beber dia.

Sebelumnya Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie membeberkan bahwa kompleks Graha Pemilu direncanakan akan dibangun di Jalan MT Haryono, Jakarta, dengan luas lahan sekitar 2,5 hektare.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement