REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan delapan proyek Pertamina. Nilai investasi proyek tersebut, yakni 15,8 miliar dolar AS.
Peresmian proyek itu dilakukan di atas KRI Makassar. Kapal tersebut akan berlayar mendekati floating storage and regasification unit (FSRU) Jawa Barat, salah satu proyek yang diresmikan di Teluk Jakarta.
Delapan proyek tersebut merupakan milestone pertamina untuk menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional. Proyek-proyek tersebut antara lain Enchanted Oil Recovery Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi, dan Pertamnia EP Cepu, Gas Processing Plant Sungai Kenawang dan Palu Gading, NGL Plant Peta Samtan Gas, Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), Terminal LPG Tanjung Sekong, SPBG Coco.
"Pertamina akan lebih ekspansif menjalankan bisnis di masa mendatang, tidak hanya di dalam negeri melainkan juga luar negeri," kata Direktur Pertamina, Karen Agustiawan, Kamis (6/12).
Selain itu, akan diresmikan pula pengoperasian tiga unit kapal tanker, yakni KAKAP, MEDITRAN, dan GAMKONORA senilai 78,8 juta dollar AS. Presien juga meresmikan proyek energi terbarukan pengoperasian PLTP Ulubelu Unit 1 dan 2 denngan investasi sebesar 144 juta dollar AS.