Rabu 05 Dec 2012 22:05 WIB

ARB Ancam Pecat Kader yang Membelot

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Chairul Akhmad
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kiri).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB), mengancam akan memecat kadernya yang membelot.

Terutama, kader yang duduk di kursi kepengurusan DPD II Partai Golkar Purwakarta, Jawa Barat.

Pasalnya, ditengarai ada kader yang tidak berkeinginan untuk memenangkan pasangan yang diusung Golkar, yaitu Dedi Mulyadi dengan Dadan Koswara.

"Bila ada yang membelot dari pasangan calon Dedi-Dadan (2D), akan dipecat," kata ARB atau yang akrab disapa Ical, saat menghadiri kampanye 2D di Desa Cileunca, Kecamatan Bojong, Rabu (5/12).

Sebab, lanjut Ical, sudah menjadi kewajiban kader Golkar di Purwakarta untuk memenangkan pasangan calon ini dalam pesta demokrasi, 15 Desember mendatang. Apalagi, pengusungan pasangan ini merupakan hasil keputusan partai. Bahkan, statusnya sudah final. Jadi, tidak perlu diperdebatkan lagi.

 

Ical mengatakan Partai Golkar memiliki mekanisme terhadap kader yang tidak taat keputusan DPP. Bagi kader yang membelot, tentunya akan mendapat sanksi tegas. Yaitu, mengeluarkan yang bersangkutan dari kepengurusan partai.

 

Menurut Ical, pernyataan kerasnya itu sangat beralasan. Karena dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta 2012, perlu soliditas seluruh kader. Apalagi target partai berlambang pohon beringin ini, memenangi pesta demokrasi.

Sebab, jika merujuk pada Pilkada 2008 lalu, suara Partai Golkar di atas suara partai lainnya. "Kami yakin menang dan harus menang," tegas Ical.

 

ARB yang datang hanya beberapa menit itu, langsung meninggalkan lokasi kampanye dengan pengawalan ekstra ketat dari sejumlah anggota ormas. Bahkan, saking ketatnya ARB nyaris terjatuh akibat dorongan massa dari arah belakang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement