REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan genap berusia 63 tahun esok, Kamis (6/12) dan tantangan berat masih harus dihadapi. Indonesia Police Watch (IPW) memberi catatan hitam kepada Polda Metro Jaya pada hari ulang tahunnya ini.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan ada dua hal kenapa Polda Metro pantas mendapat catatan hitam. Pertama, sudah lebih dari satu bulan teroris yang kabur dari Rutan Polda Metro belum tertangkap.
Kedua, bandar narkoba yang menabrak polisi di Jakarta Barat belum juga tertangkap. Kedua hal ini menjadi tantangan bagi profesionalisme Inspektur Jenderal Polisi Putut sebagai Kapolda Metro.
Selain itu Kapolda Metro belum mampu menertibkan aksi para preman yang menguasai berbagai tempat di Jakarta, termasuk di Parkir Timur yang berada di depan Polda Metro. Kapolda Metro juga belum mampu menertibkan aksi-aksi penjebakan yang dilakukan oknum polisi lalu lintas di berbagai tempat, terutama di kawasan separator busway yang rawan macet.
Ke depan, lanjut Neta, Kapolda Metro perlu malakukan evaluasi terhadap wilayah Jakarta Utara. Di kawasan ini angka pengendara motor yang tewas ditabrak truk kontainer terus melonjak dan seakan dibiarkan jajaran Polres Jakarta Utara.
"IPW berharap dalam Perayaan HUT ke 63 ini Kapolda Metro harus meminta maaf pada warga Jakarta karena belum berhasil menangkap teroris yang kabur dan membuat warga Jakarta resah," imbuhnya.
Kaburnya tahanan teroris dari Rutan Polda Metro tsersebut menunjukkan kinerja Polda Metro dalam menjaga tahanan sangat buruk.