REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wisatawan Jepang yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri tampaknya mulai kembali melirik Pulau Dewata menjadi tempat berlibur sambil mencari ketenangan dan kenyamanan batin.
"Turis Jepang tampaknya mulai kembali menggeliat Bali sebagai tempat berlibur, terutama bagi anak-anak muda maupun orang lanjut usia," kata Pengamat Pariwisata, Tjokorda Gde Agung di Denpasar Rabu.
Sesuai catatan Kantor Badan Pusat Statistik Bali, turis Jepang yang datang langsung dari negerinya ke Bali selama Oktober 2012 sebanyak 17.845 orang, naik 26,8 persen, jika dibandingkan periode sama 2011 hanya 14.064 orang.
Adanya peningkatan jumlah kunjungan tersebut, maka wisatawan Jepang yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata selama Januari-Oktober 2012 sebanyak 155.519 orang hampir sama dengan perioda sama 2011 hanya 155.837 orang.
Mulai stabil turis Jepang ke Bali, para pelaku pariwisata hendaknya tetap berusaha meningkatkan citra terbaiknya bagi masyarakat Jepang, agar turis asal negeri Matahari Terbit itu mau kembali melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.
Promosi kepariwisataan tentang seni budaya maupun aktivitas masyarakat Bali lainnya harus tetap dilakukan, baik melalui brosur maupun vidio ke Jepang guna meyakinkan bahwa Pulau Dewata aman dan nyaman untuk dikunjungi.
Disamping itu pemerintah dan pengusaha industri pariwisata hendaknya tidak bosan-bosannya meningkatkan kualitas pelayanannya untuk memberikan citra terbaiknya kepada masyarakat internasional yang berlibur ke Bali.
Gde Agung mengatakan, promosi perlu ditingkatkan, mengingat jumlah kunjungan turis Negeri Sakura itu mulai stabil melakukan liburan ke Bali, walaupun masih menempati peringkat ketiga setelah Australia dan China.
Bali sebagai salah satu daerah kunjungan wisata internasional di Indonesia memiliki sekitar seribuan pramuwisata yang memiliki keterampilan khusus dalam penguasaan bahasa Jepang dan siap mendampinginya ke objek wisata.
Masalah kriminal dimana pun bisa terjadi baik di negara maju pun tetap ada, namun semua itu tidak perlu dikhawatirkan selama berada di Bali, mengingat masyarakat setempat juga menginginkan keamanan yang baik.