Rabu 05 Dec 2012 11:03 WIB

Menteri BUMN Kembali 'Mangkir' ke DPR

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Mansyur Faqih
Meneg BUMN, Dahlan Iskan
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Meneg BUMN, Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tak akan menghadiri rapat inefisiensi PLN 2009 hingga 2010 di DPR. Hidup mati BUMN PT Kertas Leces jadi alasan dirinya ‘mangkir’ dari rapat verifikasi dengan Komisi VII DPR itu.

Ia mengklaim, kehadirannya menentukan pembenahan BUMN yang kini sedang sekarat itu. setidaknya, dua ribu karyawan pabrik kertas itu bisa mendapat dukungan moril.

“Lagipula, kegiatan di Leces itu sudah sejak minggu lalu direncanakan,” tegasnya saat ditemui di Balai Kartini, Rabu (5/12).  “Jadi saya ke sana, karena ini momen titik tolak yang bisa membuat Leces hidup lagi. Agar ada harapan bagi karyawan. Saya harus ke sana.”

Dahlan menilai, persoalan Leces ini tak bisa ditunda karena merupakan langkah untuk membuat perusahaan itu maju lagi. Apalagi sudah ada persiapan, termasuk Bupati dari Nias yang datang untuk menghidupkan lagi perusahaan ini.

Sebelumnya, berdasarkan info resmi Kementerian BUMN, Dahlan harus tiba di Surabaya sore nanti. Sementara rapat kerja dengan DPR beserta Menteri ESDM sekaligus kepala SKS PMigas, Dirut PLN, Dirut PGN, Dirut Pertamina bakal dilaksanakan sekitar pukul 14.00 WIB.

Meski pun begitu, ia mengaku sudah menyampaikan surat pemberitahuan resmi ketidakhadiran.

Sebelumnya, Senin (3/12), Dahlan juga batal hadir dalam rapat serupa. Ia memang sudah pukul 9.30 WIB namun tiba-tiba meninggalkan ruang rapat Komisi VII sesaat sebelum rapat dimulai.

Ia beralasan dirinya harus menghadiri rapat terbatas di Istana Presiden. “Kalau DPR marah ya terserah. DPR sudah biasa marah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement