Selasa 04 Dec 2012 14:24 WIB

Ricuh Kompleks Dwikora, TNI AU: Kami yang Dipukul!

Rep: Dessy Saputri/ Red: Hafidz Muftisany
Pemukulan
Foto: pt-bandung.go.id
Pemukulan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga di perumahan purnawirawan TNI Angkatan Udara terluka dalam proses eksekusi perumahan yang dilakukan oleh personel berseragam loreng pagi ini.

Pengosongan sebanyak tujuh rumah itu di lakukan di Komplek Dwikora TNI AU, Cilangkap, Tapos, Depok.

Bahkan seorang warga Robby Ferdian (32 tahun) dan anak kecil Fahri Maulana (12 tahun), anak dari Ketua RT 3/06 Agus Budi Leksono menjadi korban pemukulan oleh ratusan personel yang melakukan eksekusi.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Azman Yunus menolak pihaknya melakukan kekerasan dalam proses eksekusi. Ia mengaku sudah sering menghimbau warga untuk segera pindah, namun diabaikan oleh warga. "Tidak ada pemaksaan," katanya.

Selain itu, ia juga membantah telah melakukan pemukulan terhadap sejumlah warga. Menurutnya, personelnya hanya mengangkat warga yang menghadang proses eksekusi tersebut. "Mereka tiduran di tengah jalan sehingga truk tidak bisa jalan, akhirnya diangkat," katanya.

Ia menambahkan justru pemukulan dilakukan oleh warga terhadap aparatnya. "Aparat ada yang dibawa ke rumah sakit karena dipukul menggunakan balok besi, Praka Kusno yang jadi korban," katanya.

Eksekusi tersebut dilakukan pada tujuh rumah. Masih terdapat 46 rumah dinas yang harus dikosongkan.

"Harapannya mereka mau pindah, nanti kami bantu pemindahan barangnya. Mereka harus legowo memberikan rumah dinas kepada anggota yang masih aktif," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement