Selasa 04 Dec 2012 07:41 WIB

Tuding Pilkades Curang, Massa Rusak Kantor Desa

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Massa pendukung salah seorang calon kepala desa merusak Kantor Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Massa juga merusak rumah Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa setempat yang lokasinya tidak jauh dari kantor desa, Senin.

Aksi perusakan kantor desa itu terjadi pada Senin sore. Sekitar 14 kaca jendela yang berada di depan dan samping kantor desa hancur berantakan akibat dirusak massa.

Setelah merusak kantor desa, sebagian massa yang menggunakan sepeda motor menuju rumah Sumadi, ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) setempat. Massa melempari seluruh kaca jendela rumah itu di Kampung Babakan, Krajan II tak jauh dari kantor desa setempat.

Kerabat Sumadi, Agus, mengatakan, terdapat belasan orang yang menggunakan kendaraan sepeda motor datang ke rumah mertuanya (Sumadi) sambil berteriak-teriak, kemudian melempari rumah dengan batu.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, perusakan kantor desa dan rumah Sumadi itu berkaitan dengan Pilkades di daerah itu pada 25 November 2012. Massa yang melakukan perusakan itu diduga berasal dari pendukung calon kepala desa yang kalah.

Massa merasa tidak puas dengan hasil Pilkades 25 November dan menganggap proses Pilkades di desa itu diwarnai dengan kecurangan, di antaranya terdapat surat suara yang dibagikan kepada warga yang tidak berhak.

Kecurangan itu terbukti ketika dilakukan penghitungan ulang kartu suara di kantor desa setempat yang menunjukkan ada kelebihan suara dari jumlah yang sudah ditentukan.

Massa dari pendukung calon kepala desa yang kalah menduga, kecurangan itu tidak lepas dari tanggung jawab Ketua Panitia Pilkades setempat. Faktor pemicu kekecewaan lainnya ialah mengenai rencana pelantikan kepala desa terpilih pada 14 Desember 2012.

Kapolres Karawang, AKBP Arman Achdiat, melalui Kasatreskrim AKP Iman Imanudin saat dihubungi mengatakan, pascakejadian itu pihaknya langsung meminta keterangan sejumlah saksi mata. Tetapi belum diketahui jumlah kerugian akibat aksi perusakan kantor desa dan rumah Sumadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement