Senin 03 Dec 2012 22:42 WIB

Beli 1,2 Juta Kilo Liter BBM, Pemerintah Utang ke Pertamina Rp 6 T

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Menteri Keuangan Agus Martowardoyo
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Menteri Keuangan Agus Martowardoyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan memakai dana talangan untuk pembelian 1,2 juta kilo liter bahan bakar minyak (BBM). Dana tersebut diambil dari anggaran APBN 2013. 

Menteri Keuangan, Agus Martowardjoyo mengatakan dana pembelian untuk memenuhi kekurangan BBM hingga akhir tahun untuk sementara dikeluarkan PT Pertamina. "Sekarang memakai dana talangan dulu di Pertamina," kata saat ditemui di Kantor Presiden, Senin (3/12). 

Ia mengatakan uang yang dipinjamkan Pertamina mencapai Rp 6 triliun. Dana itu baru akan dibayarkan setelah anggaran APBN 2013 bisa dicairkan. 

Sementara untuk menggelontorkan dana itu, lanjut Agus, mekanisme pembelian kuota BBM bersubsidi harus diperiksa BPK. Setelah diperiksa, barulah utang kepada Pertamina bisa dibayarkan. 

"APBN kita mampu untuk atasi itu bahkan kalau jumlahnya di atas dari 44 juta KL nanti akan diaudit dulu oleh BPK dan akan dibayar pemerintah setelah dicantumkan anggaranya dan selesai diaudit BPK," katanya. 

Ia menegaskan yang mesti diperhatikan ke depan adalah jangan sampai volume BBM menjadi terlalu besar. Karena di 2013 pemerintah menetapkan kuota sebesar 46 juta KL. 

Dikhawatirkan nantinya terjadi hal yang sama yakni melampaui kuota yang ditetapkan. "Ini yang sedang dibicarakan Kementeri ESDM dan Pertamina dan BPH Migas," katanya. 

Agus menyadari saat ini masyarakat membutuhkan bbm subsidi terutama untuk natal dan akhir tahun. Ia sendiri mengaku sudah mendengar Menteri ESDM sudah bertemu dengan Komisi VII DPR untuk membahas hal tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement