REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu umat muslim Myanmar akibat konflik Rohingya-Rakhine di Myanmar.
Kerjasama ini merupakan pembarian bantuan kemanusiaan pada korban konflik yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kesepakatan kerjasama tersebut diperoleh usai Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu berdiskusi dengan Ketua PMI, Jusuf Kalla (JK) di kantor PMI, Senin (3/11).
Menurut JK, kerjasama PMI dan OKI merupakan lanjutan dari kerjasama kemanusiaan yang pernah dilakukan, seperti di Aceh, Pakistan, dan Afrika. Namun, kali ini pemberian bantuan akan dikhususkan untuk rakyat Myanmar. Bentuk kerjasamanya nanti 'Join Operation', kata JK.
"Indonesia kan lebih dekat dengan dan lebih mudah membantu karena bisa masuk kesana (Rohingya) sampai sekarang," ungkap JK usai bertemu Ihsanoglu.
Sebab itu, tambah JK, kerjasama ini untuk bersama-sama aktif memberi bantuan di Rohingya, Myanmar. Menurut JK, potensi bantuan untuk rakyat Rohingya sangat besar. Rencananya, bantuan akan diberikan dalam berbagai macam bentuk.
Pasalnya, warga Myanmar yang terkena konflik masih membutuhkan bantuan yang banyak. Mereka masih kesulitan makanan, rumah, obat-obatan, air bersih, dan banyak lagi, tambah JK. Namun, JK memastikan baik OKI maupun PMI tidak akan menyentuh masalah pemberian kewarganegaraan.
"Itu urusan lain lagi. Itu bicara dari sisi politiknya," tambah JK.