REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar optimistis dapat memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Jawa Barat dalam satu putaran.
"Insya Allah kami mendapat kepercayaan dari masyarakat Jawa Barat hingga 40 persen," kata Ahmad Heryawan kepada pers di Kereta Api Parahyangan, dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung, Sabtu (1/12).
Pada kesempatan tersebut Ahmad Heryawan didampingi oleh Deddy Mizwar dan tim kampanyenya yang seluruhnya mengenakan kemeja 'kancing beureum.'
Menurut Heryawan, hasil survey dari beberapa lembaga survey saat ini menyimpulkan tingkat elektabilitas pasangannya antara 22 persen hingga 30 persen.
Dalam waktu dua bulan lebih hingga hari pemungutan suara pilkada Provinsi Jawa Barat pada 24 Februari 2013, pasangan Aher-Deddy optimistis dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Menurut Heryawan, dalam menghadapi pilkada mendatang, sebagai calon 'incumbentr' ia telah memiliki aset dari hasil kinerjanya selama lima tahun terakhir.
Calon gubernur yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan 17 partai non-parlemen ini menjelaskan, selama lima tahun memimpin Jawa Barat sejak 2008, ia telah berhasil membuat prestasi seperti mengefisienkan birokrasi, menaikkan gaji pegawai.
"Efisiensi birokrasi dilakukan dengan menerapkan sistem tender elektronik atau 'e-procurement' hingga 100 persen," katanya.
Selain itu, kata dia, dilakukan dengan menaikkan gaji pegawai sekaligus memberikan sanksi keras terhadap terhadap pungutan-pungutan. "Hasilnya, dapat menghemat APBD hingga sekitar Rp300 miliar," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta ini menambahkan, anggaran dari efisiensi sistem tender proyek itu kemudian digunakan untuk tambahan tambahan pembangunan gedung sekolah, renovasi ruang kelas, maupun pembangunan puskesmas.
"Alhamdulillah dengan pola kerja tersebut, program saya untuk membangun dan merenovasi ruang kelas sekolah bisa melampaui target," katanya.
Heryawan menjelaskan, selama lima tahun ke depan pasangan Aher-Deddy menyiapkan program antara lain, meningkatkan produksi pangan hingga menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung padi nasional.
Menurut dia, di Jawa Barat saat ini ada 6.000 gabungan kelompok tani (gapoktan) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program memberikan bantuan masing-masing satu unit traktor tangan untuk satu gapoktan.
"Saat ini sudah diberikan 4.000 traktor tangan untuk 4.000 gapoktan. Selanjutnya akan diberikan 2.000 traktor tangan lagi untuk 2.000 gapoktan lainnya," katanya.
Program lainnya, kata dia, akan meningkatkan alokasi anggaran untuk kredit cinta rakyat (KCR) dari Rp200 miliar menjadi Rp 350 miliar. Ia menilai, disebut KCR karena untuk mendorong usaha rakyat dan bunganya sangat ringan, hanya delapan persen.