Sabtu 01 Dec 2012 17:17 WIB

Ibu Negara Apresiasi Acara Puncak Tanam Pohon GPTP

Rep: Laeny Sulistyawati/ Red: Chairul Akhmad
Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono (keempat kiri) pada puncak acara Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) tahun 2012 di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (1/12).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono (keempat kiri) pada puncak acara Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) tahun 2012 di Kanal Banjir Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ibu Negara Indonesia, Ani Bambang Yudhoyono, mengapresiasi acara tanam pohon yang diselenggarakan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP).

Hal tersebut diutarakan wanita yang disapa Ani ini dalam pidato sambutan acara puncak Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) tahun 2012 di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur.

"Ini komitmen perempuan dalam rangka menyukseskan gerakan menanam pohon. Saya mendukung penuh," ujar Ani dalam pidato sambutannya, Sabtu (1/12).

Ani menjelaskan, pertambahan penduduk dari desa ke kota dapat mengurangi ketersediaan air. Penanaman pohon yang benar akan meningkatkan ketahanan air, karena pohon berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) untuk penyediaan air.

Ani juga menyatakan pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Ia juga berharap emisi karbon dapat berkurang hingga 25 persen pada tahun 2020 mendatang. "Untuk itu,  KBT dipilih (menjadi lokasi penananaman pohon) diantaranya untuk meminimalisir banjir," katanya.

Ani juga mewanti-wanti, jangan sampai pohon yang ditanam dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jadi, 20 sampai 30 tahun mendatang, tempat ini menjadi tempat teduh. "Saya ucapkan terima kasih dan memberi penghargaan kepada tujuh pemrakarsa acara ini yaitu kelompok GPTP," ujarnya.

Acara puncak tanam pohon tahun ini diprakarsai oleh GPTP yang terdiri dari aliansi Perempuan untuk Pembangunan (APPB), Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dharma Wanita Persatuan, Dharma Pertiwi, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Bhayangkari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement