REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT) bersepakat untuk menduetkan pasangan Megawati Soekarnoputeri-Jusuf Kalla (Mega-JK) sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014 mendatang.
Kesepakatan untuk menduetkan pasangan Mega-JK itu sudah diputuskan dalam forum rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) awal pekan ini, dengan agenda utama pengumuman pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur yang akan diusung partai itu pada Pilgub 18 Maret mendatang, kata Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDI Perjuangan NTT, Eman Kolfridus, di Kupang, Sabtu (1/12).
"Pada Rakerdasus awal pekan ini, agenda utamanya memang untuk pengumuman pasangan cagub/cawagub NTT tetapi dalam pemandangan DPC sudah secara bulat menjagokan Megawati-Jusuf Kalla menjadi capres dan cawapres," katanya.
Dukungan ini kata Kolfridus dinilai pantas karena Jusuf Kalla adalah seorang putra terbaik bangsa dan mantan wakil presiden yang berasal dari Timur Indonesia. "Kalau dari NTT mendukung Jusuf Kalla sebagai wapres, saya pikir sangat wajar karena bagaimanapun Jusuf Kalla berasal dari Timur Indonesia," katanya.
Namun keputusan untuk menetapkan duet mantan Presiden Megawati Soekarnoputeri-Jusuf Kalla untuk maju dalam Pilpres 2014 mendatang akan dikembalikan ke forum tertinggi partai tingkat nasional.
"Nanti akan ada rapat pimpinan nasional (Rapimpnas) untuk membahas pasangan calon. NTT sudah mengusulkan pasangan Mega-JK untuk diserahkan ke forum rakernas nanti," katanya.