REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Jumlah penderita yang terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat setiap tahun.
Koordinator konselor "Klinik Voluntary Councelling and Testing" (VCT) RSD dr Soebandi Jember, dr Justina Evi SpKj, Jumat, mengatakan jumlah penderita HIV/AIDS cenderung mengalami peningkatan setiap tahun dan pasien terdeteksi saat melakukan pemeriksaan di klinik VCT.
"Tahun ini jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang datang ke klinik VCT lebih dari 10 orang setiap bulannya, padahal tahun lalu per bulannya hanya sekitar 5 orang," tuturnya.
Berdasarkan data di RSD dr Soebandi Jember tercatat jumlah penderita HIV/AIDS sejak Januari hingga November 2012 sebanyak 190 orang, dengan sembilan ODHA di antaranya meninggal dunia.
Dari 190 ODHA itu, lanjut dia, didominasi oleh pelanggan wanita pekerja seksual atau lelaki "hidung belang" sebanyak 64 orang, ibu rumah tangga sebanyak 49 orang, wanita pekerja seksual sebanyak 28 orang, homoseksual sebanyak 10 orang, pengguna narkotika jarum suntik (IDU) sebanyak lima orang, dan enam anak bawah lima tahun (balita).
Kepala Dinas Kesehatan Jember, Bambang Suwartono, mengaku prihatin dengan banyaknya penderita HIV/AIDS di Jember yang meningkat setiap tahun.
"Kami mengimbau kepada warga yang berpotensi tinggi tertular HIV/AIDS, agar memeriksakan diri ke klinik VCT yang berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, RSD Balung, dan Puskesmas Puger," ujarnya.