REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan jumlah pengidap HIV/AIDS di kalangan anak dan balita sebanyak 28 orang.
"Data tahun lalu sebanyak 21 orang. Sehingga, ada penambahan tujuh orang sepanjang 2012 sampai posisi September," kata Sekretaris KPA Provinsi NTB, Soeharmanto, di Mataram, Jumat.
Dari 28 orang anak dan balita itu, sebanyak 20 orang terindikasi mengidap AIDS. Delapan lainnya mengidap HIV.
Namun, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah 20 orang anak dan balita itu sudah meninggal dunia atau belum. Karena, tidak ada laporan ke KPA NTB.
"Belum tahu. Tapi biasanya, kalau sudah terindikasi mengidap AIDS, maka dalam hitungan hari sudah meninggal. Apalagi, kondisi ketahanan anak dan balita tidak seperti orang dewasa," ujarnya.
Selain itu, hanya sanak keluarga penderita dan dokter klinik Voluntary Counselling and Testing (VCT) yang menanganinya dan mengetahui keberadaan mereka. KPA NTB hanya mendata dan mengkoordinasikan upaya-upaya penanganan dan upaya lainnya.