REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Joko Widodo memutuskan untuk tidak terburu-buru menetapkan kelanjutan proyek Mass Rapid Transit (MRT). Jokowi baru akan menetapkan keputusannya akhir tahun mendatang, setelah sebelumnya berkonsultasi dengan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo.
Kehati-hatian itu, kata Jokowi, karena proyek MRT terkait dengan uang rakyat.
"Saya orangnya sangat hati-hati soal kalkulasi, apalagi yang berkaitan dengan uang rakyat. Yang berkaitan dengan APBD saya sangat hati-hati,” ujarnya di Balai Kota, Jum'at (30/11).
Jokowi mengatakan tertundanya keputusan MRT bukan karena tidak mampu. Namun, karena hati-hati dengan kalkulasi. Sebab, MRT bagi Jokowi merupakan investasi dan proyek besar.
Selain itu dia mengatakan, selama ini proyek yang sudah direncanakan sejak 20 tahun silam itu tidak ada yang berani memutuskan. Sementara ia baru menjabat selama lima minggu.