Jumat 30 Nov 2012 07:49 WIB

Ratusan Siswa SD Ini Melukis untuk Penderita AIDS

Kampanye AIDS
Foto: Antara
Kampanye AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekitar 400 murid sekolah dasar (SD) di Bali melukis secara massal untuk memberikan dukungan moral kepada ibu dan anak di yang terinfeksi HIV/AIDS pada peringatan Hari AIDS se-Dunia, Sabtu (1/12).

"Kegiatan melukis secara massal itu mengusung tema 'melukis harapan dunia' di halaman Museum Monumen Bajra Sandhi Denpasar," kata Direktur Yayasan Spirit Paramacitta, Ni Putu Utami Dewi, selaku ketua panitia kegiatan tersebut di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, kegiatan tersebut digerakkan Forum Komunikasi Perempuan dan Anak Peduli HIV/AIDS secara swadaya dengan tujuan membuka mata masyarakat mengenai ancaman HIV di Bali yang kondisinya semakin mengkhawatirkan, terutama bagi perempuan dan anak.

Semakin banyak ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV dari pasangannya yang kemudian menular pada bayi yang dilahirkan.

"Karya kanvas anak-anak yang terbaik akan dijual untuk penggalian dana program pencegahan dan penanggulangan AIDS bagi perempuan dan anak," Dewi selaku pimpinan lembaga nirlaba yang bergerak di bidang penanggulangan HIV/AIDS itu.

"Kampanye untuk menyebarluaskan ancaman HIV itu dinilai sangat penting, mengingat semakin banyaknya bayi yang berisiko terinfeksi HIV di masa depan jika kita tidak bergerak sekarang," katanya menambahkan.

Kegiatan tersebut akan dibuka istri Wakil Gubernur Bali, Bintang Puspayoga, dengan menggoreskan cat pertama pada kanvas lukisan. Ratusan anak-anak itu menggambar sambil mendengarkan cerita tentang pengenalan virus dan bagaimana pengobatannya sesuai pemahamanan anak-anak.

"Kami mengajak peran aktif anak sekolah SD dan guru pembimbing dalam penanggulangan HIV dan AIDS dan memberi dukungan bagi anak yang terinfeksi," kata Dewi.

Selain itu kegiatan tersebut untuk mengikis stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS. Oleh sebab itu para guru dan wali murid perlu menanamkan kesadaran dan empati dalam diri anak didiknya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement