REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ahmad Sairoji, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan tersangka pelaku 15 kasus kematian gajah Sumatera.
"Hingga saat ini tersangkanya belum ada," kata Sairoji kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Dari kurun Januari hingga November 2012, ada 15 ekor gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) yang ditemukan mati di Riau. Sebagian besar satwa dilindungi itu ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.
Seluruh gajah malang itu dipastikan mati akibat diracun. "Bahkan, saya dapat laporan ada ditemukan kemasan racun di dalam perut gajah yang mati," katanya.
Dari seluruh kasus tersebut, ia mengatakan pihaknya baru bisa merekonstruksi lima kasus. "Kendalanya ialah tidak ada tersangka yang bisa ditemukan di lapangan," kilah Sairoji.