REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Rieke Diah Pitaloka (RDP) selaku cagub Jabar dari PDIP, mengaku sedih melihat pedagang daging sapi yang akhir-akhir ini menjerit karena kelangkaan daging sapi.
Hal tersebut diungkapkan oleh artis yang juga anggota DPR RI Komisi IX ini, saat mengunjungi pasar cikurubuk, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya Rabu (28/11).
Meski melakukan kunjungan di tengah kawasan kumuh, becek dan kotor. Rieke tetap menjadi perhatian ratusan warga. Warga di sekitar pasar dengan antusias mendekat dan meminta foto bersama pemeran Oneng dalam sitkom Bajuri tersebut.
"Saya lebih senang berada di pasar yang sangat becek dipenuhi genangan air, karena ini menjadi penyemangat bagi saya untuk merubah kondisi di pasar kumuh ini," ujar Rieke.
Usai mengunjungi pasar Cikurubuk, Rieke juga melakukan kunjungan pasar mangkubumi, yang letaknya bersampingan.
Di pasar Mangkubumi, Rieke mengaku sedih karena menemukan puluhan kios daging sapi yang tutup dan tak beroperasi selama hampir 4 hari. Di sentra pasar daging tersebut hanya terlihat bangunan kosong mlompong dan belasan tulisan-tulisan poster kekecewaan pedagang yg dipasang di dinding depan pasar.
"Saya belum jadi pemerintah, jadi saya belum bisa membantu, hanya saja sebagai anggota DPR RI saya menyikapi soal kelangkaan daging ini. Saya sedang kejar kenapa ini bisa terjadi bersama APDASI, karena sangat tidak masuk akal. Sebenarnya, tuh sapi sembunyi di mana, ya? Kok, bisa hilang? Saya akan telusuri kelangkaan ini," ujar Rieke disambut tawa para pedagang di pasar mangkubumi.
Ke depannya Rieke berharap Jabar itu harus jadi sentra daging sapi. "Jabar tidak bisa selamanya jadi pedagang anak sapi, sapi kita dijual ke Jateng dan Jatim, dibesarkan di sana dan setelah besar dijual lagi ke sini. Kalau mereka berhentikan pengiriman daging, ya jadinya seperti ini," papar Rieke.