Rabu 28 Nov 2012 19:58 WIB

Jokowi Isyaratkan MRT Tetap Dibangun

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hazliansyah
Pengunjung melihat stand MRT di arena Pekan Raya Jakarta.
Foto: Agung Fatma Putra
Pengunjung melihat stand MRT di arena Pekan Raya Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat kordinasi penentuan kelanjutan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) berakhir buntu. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menutup jalannya rapat tanpa keputusan penentuan seperti yang dijanjikan sebelumnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak banyak bicara selama rapat berlangsung. Ia juga terpaksa meninggalkan rapat lebih dulu karena harus menemui demonstran yang menutup jalan tol di Cilincing, Jakarta Utara.

Namun Jokowi mengisyaratkan proyek MRT tetap dibangun.

"Kalau saya itu (MRT) tetap dibangun, tapi memang harus dipertajam lagi terutama masalah ROI (return of investment). Soal utang sebenarnya menguntungkan karena bunganya murah dan jangka pengembaliannya panjang," papar Jokowi ketika meninggalkan Balai Kota, Rabu (28/11).

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo mengakui pihaknya memang masih melakukan kajian terkait ROI.

Saat ini pihaknya masih berupaya mencari jalan untuk meningkatkan potensi keuntungan melebihi kisaran 4 persen berdasar perkiraan terakhir.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang menutup rapat memberikan waktu satu pekan kepada anggota steering committee MRT untuk mempublikasi hasil-hasil kajian dalam situs web masing-masing institusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement