REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Dalam rapat kabinet paripurna, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyentil para menterinya. Meski tak menyebut nama tertentu, tetapi ia menyoroti tindak tanduk menteri belakangan ini.
Menurut dia, tindakan para menteri yang berdasarkan inisiatif akan didukungnya, asalkan kinerjanya tetap juga dijalankan seperti biasa. “Kalau saudara para menteri punya ide, pikiran, inisiatif yang membawa kebaikan, itu bagus sekali. Saya acungi jempol. Tapi setelah tugas dan kewajiban pokok kita itu dijalankan,” katanya saat membuka rapat, Selasa (27/11).
Ia menegaskan memantau pergerakan para menterinya. Ia juga meningatkan dalam kabinet ada rencana kerja, program kerja, APBN, dan sejumlah kebijakan yang telah diinstruksikan baik lisan ataupun tertulis.
Karena itu pula, Presiden SBY menilai wajib hukumnya untuk menjalankan program-program yang telah dicanangkan bersama. “Jangan sampai yang menjadi tujuan APBN, RKP (rencana kerja pemerintah), dan program aksi lain itu diabaikan, kemudian saudara melakukan sesuatu yang dipikirkan sendiri. Barangkali bagus di situ, tetapi mengganggu keseluruhan pencapaian tugas dan sasaran. Saya ingatkan itu,” katanya.
Presiden SBY juga memaparkan dari evaluasi yang ternyata ada yang diabaikan. Pekerjaan rumah belum diselesaikan, tetapi sudah melakukan sesuatu yang baru lagi.