REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Mantan kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal (purnawirawan) A.M Hendropriyono menjenguk dua tahanan di rutan Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu Miranda dan Hartati Murdaya.
"Saya mau menjenguk kenalan saya, teman saya yaitu Ibu Miranda dan Hartati Murdaya, dua-duanya saya kenal," kata Hendropiyono di gedung KPK Jakarta, Selasa.
Jendral bintang tiga itu mengaku baru sempat menjenguk hari ini. "Orang lagi di tahanan kan susah, kenapa baru sekarang? Lagi sempat," tambah Hendropriyono.
Miranda Swaray Goeltom dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dalam kasus suap terhadap sejumlah anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Miranda langsung mengajukan banding atas putusan tersebut karena merasa diperlakukan tidak adil, sambil menunggu proses pengajuan banding kasus tersebut, Miranda tetap ditahan rutan KPK.
Pengusaha Hartati Murdaya ditahan KPK sejak Rabu (12/9) karena diduga menyuap mantan Bupati Buol Amran Batalipu untuk mendapatkan izin usaha perkebunan di Buol seluas 4.500 hektare.
Uang suap itu berjumlah Rp3 miliar yang diberikan dalam dua tahap pada 18 Juni dan 26 Juni 2012 oleh anak buah Hartati.
Namun dalam berbagai kesempatan Hartati menegaskan bahwa dirinya tidak tahu-menahu soal pemberian dana kepada Amran Batalipu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
