REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- TKI asal Indramayu yang ditembak kakinya oleh majikan di Arab Saudi, Sukinih binti Randeg (34 tahun) tak hanya mendapat kekerasan berupa penembakan di kakinya oleh majikan sendiri.

Menurut pengakuan Warmin, suami Sukinih,  istrinya juga tidak diberi makan yang cukup oleh majikan. "Dia mengatakan hanya diberi jatah makan roti yang tidak mengenyangkan," cerita Warmin mendengar pangakuan Sukinih via telefon.

Warmin berharap, Pemerintah dapat membantu memulangkan istrinya ke tanah air. Atau setidaknya diurus oleh pihak Kedutaan Besar di Saudi Arabia.

Warmin menambahkan, sudah dua kali mendatangi PT Dinasti Insan Mandiri, selaku PJTKI yang memberangkatkan Sukinih. Menurut dian pihak perusahaan telah berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak agen dan kedutaan besar di Saudi Arabia.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Buruh Migrant Indramayu (IKABUMI), Kasbi, secara tegas meminta pemerintah dan BNP2TKI untuk cepat tanggap dalam memproses kasus yang menimpa Sukinih.

Pihaknya juga mendesak, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk menyelidiki motif dibalik penembakan TKI asal Indramayu tersebut.

''Dalam waktu dekat, IKABUMI bersama keluarga korban akan menghadap ke Kemlu,'' tandas Kasbi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika