Ahad 25 Nov 2012 20:31 WIB

Harga Daging di Banten Tembus Rp 100 Ribu

Daging sapi (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging sapi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Harga daging sapi di wilayah Banten terutama di tiga daerah yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, mencapai Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Minggu, mengatakan, akibat gangguan distribusi daging sapi dari sejumlah daerah pemasok, harga daging mengalami kenaikan khususnya di daerah padat penduduk dan industri seperti di Tangerang.

"Harga daging sapi di daerah lainnya di wilayah Banten rata-rata Rp80 ribu per kilogram. Ini dikarenakan konsumsi daging sapi dari daerah-daerah tersebut masih dalam taraf biasa, sedangkan dua per tiga konsumsi daging sapi di Banten di wilayah Tangerang," katanya.

Menurut Agus, padatnya penduduk di wilayah Tangerang Raya mengakibatkan tingginya konsumsi daging di Banten. Adanya kelangkaan daging sapi menyebabkan ketiga daerah tersebut mematok harga daging lebih tinggi dibandingkan lima daerah lainnya di Banten.

Ia mengatakan kenaikan harga daging sapi ini hanya berlaku di wilayah Jabodetabek.

Kenaikan harga daging sapi akibat kelangkaan pasokan ini belum berdampak secara nasional.

Sehingga, pasokan daging di sejumlah daerah yang mengalami kelangkaan daging sapi masih bisa teratasi melalui distribusi daerah lainnya.

"Situasinya adalah anomali distribusi yang terjadi di Jabodetabek. Tapi, daerah-daerah lainnya berjalan normal dan bisa mengirimkan ke daerah yang kekurangan," katanya.

Menurut dia, dampak rantai distribusi yang terganggu terhadap pasokan daging di Banten tidak akan berlangsung lama. Apalagi pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat baik peternakan maupun perdagangan untuk menstabilkan kembali pasokan daging daerah.

"Pemerintah pusat telah merespon baik dan berjanji akan segera memperbaiki gangguan distribusi itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Ranta Soeharta sebelumnya mengatakan, daging sapi di Banten selama ini dipasok dari sejumlah daerah seperti dari Lampung dan Nusa Tenggara barat (NTB).

Namun untuk daging kerbau, Banten merupakan produksi daging kerbau tertinggi setelah Aceh. "Banten ini produksi kerbau secara nasional nomor dua setelah Aceh," ujarnya.

Ranta mengatakan meski pasokan daging sapi di Banten relatif aman, namun untuk harga mengalami kenaikan. Akan tetapi, kenaikan harga daging sapi tersebut masih dalam batas kewajaran. "Kenaikan harga terjadi karena permintaan pasar semakin meningkat," kata Ranta Suharta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement