Ahad 25 Nov 2012 20:06 WIB

RI Siap Investasi Pangan di ASEAN

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Chairul Akhmad
Para pemimpin ASEAN dalam Pembukaan KTT ASEAN ke-21 ASEAN di Peace Palace, Phnom Penh, Kamboja, Ahad (18/11).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Para pemimpin ASEAN dalam Pembukaan KTT ASEAN ke-21 ASEAN di Peace Palace, Phnom Penh, Kamboja, Ahad (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-21 ASEAN yang dihelat di Istana Damai, Phnom Penh, Kamboja, telah berakhir pada Selasa (20/11). 

Dari sisi pertanian, Menteri Pertanian Suswono mengatakan negara-negara ASEAN sepakat untuk memperkuat food security (ketahanan pangan). 

Turunan dari kesepakatan itu adalah Indonesia dapat berinvestasi di bidang pangan di beberapa negara seperti Myanmar, Laos dan Kamboja. 

"Ini sedang dicari formulanya. Intinya, semangat kerja sama ini bagus," tutur Suswono selepas konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Ahad (25/11).

Investasi ini nantinya juga dapat menjadi cadangan pangan bagi Indonesia.  Bagaimana bentuk investasinya? Suswono mengatakan langkah Malaysia yang telah berinvestasi pangan di Kamboja dan mampu menghasilkan beras untuk konsumsi dalam negeri bisa menjadi contoh. 

Sedangkan dari sisi perdagangan, Suswono mengatakan pertemuan di Kamboja lebih menyoroti kepada persiapan menyambut ASEAN Free Trade Area (AFTA) di akhir 2015. "Masih ada waktu tiga tahun sebelum ke sana."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement