Sabtu 24 Nov 2012 19:53 WIB

K-Pop Masih Jadi Tema Menarik Anak Muda Indonesia

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Hazliansyah
Para peserta kegiatan Nhopi bareng ROL (NgobROL)
Foto: Republika/Hafidz Muftisany
Para peserta kegiatan Nhopi bareng ROL (NgobROL)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antusiasme anak muda Indonesia terhadap dunia K-Pop masih tinggi. Segala budaya tentang Korea mulai dari musik, film hingga fesyen menjadi kiblat anak muda masa kini.

Hal itu terlihat dari pembahasan yang muncul dalam kegiatan Ngopi bareng ROL (NgobROL), Sabtu (24/11). Fenomena K-Pop jadi tema paling banyak diminta untuk dibahas oleh anggota klub jurnalistik ROL untuk menjadi tema edisi selanjutnya setelah membahas tuntas masalah Palestina hari ini (Baca: NgobROL, Ajang Santai Diskusi Palestina).

"K-Pop tu fenomena banget. Bahkan banyak muncul fansgirl di sekolah kita. Tiap ada lagu K-Pop baru histerisnya minta ampun" papar Rezki (16) Siswa SMA 98 Jakarta di acara NgobROL Sabtu (24/11) yang digelar di Kopi Tiam Thamrin City Jakarta.

Tema politik dan hukum masih diakui 'berat' karena anak muda hari ini jarang mengikuti pemberitaan politik dan hukum.

"Temen-temen jarang ngikutin berita, tapi K-Pop, kita ingin tahu sampai kapan bertahannya fenomena ini di Indonesia," imbuh Viviyan (16) anggota klub jurnalistik lain.

Selain fenomena K-Pop, masalah konflik sosial juga menarik untuk diangkat menjadi tema NgobROL. Akhir-akhir ini rusuh antarsuku dan golongan sering menghiasi pemberitaan media massa.

"Kayak rusuh di Lampung kan kita sayangkan. Katanya satu Bhineka Tunggal Ika, tapi saling menyerang penduduk pribumi dan pendatang," terang Radimas (17) siswa SMA 100 Jakarta.

Anggota klub jurnalistik ROL yang bercita-cita kuliah di Sastra Rusia ini juga berharap NgobROL bisa jadi ajang tambah pengetahuan diluar yang didapat di sekolah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement