REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah pengguna kendaraan, khususnya pengemudi travel yang melintas lewat Selat Sunda selama mengeluhkan para petugas yang kurang baik mengatur kendaraan masuk kapal di Pelabuhan Bakauheni.
Mereka berharap pihak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni dan lembaga lain yang bertugas di Pelabuhan itu, dapat segera membenahi masalah tersebut agar tidak memicu masalah.
Ditengarai, kendaraan pengangkut barang yang lebih dulu diminta masuk kapal, setelah awak kendaraan itu memberi sejumlah imbalan uang kepada petugas yang menjaga di pintu masuk kapal itu.
Kenyataannya pada Jumat (23/11) hingga Sabtu dini hari itu, terlihat masih ada kendaraan yang melewati kendaraan lain untuk masuk kapal, tanpa melalui antrean yang ada.
Petugas terkait terlihat membiarkan saja pelanggaran aturan itu dilakukan oleh para awak angkutan umum itu.
Pelabuhan Bakauheni menjadi salah satu pintu masuk dari Lampung dan daerah lain di Sumatera menggunakan moda angkutan laut. Setiap hari terjadi mobilitas masyarakat berlayar di Selat Sunda dalam jumlah banyak.
Namun, berkali-kali pula di jalur pelayaran ini terjadi masalah, seperti kecelakaan tabrakan antara KMP Bahuga Jaya dengan kapal tangker Norgas Chatinkan, penumpukan kendaraan truk, dan sejumlah permasalahan lain dikeluhkan para penumpang kapal ini.