Jumat 23 Nov 2012 16:11 WIB

Pemerintah Pusat Anggarkan Normalisasi Ciliwung Rp 1,3 T

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Hafidz Muftisany
Warga beraktivitas di kawasan permukiman pinggiran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (31/1). (Aditya Pradana Putra)
Warga beraktivitas di kawasan permukiman pinggiran Sungai Ciliwung, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (31/1). (Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pusat dan Pemprov DKI bekerja sama melaksanakan normalisasi Sungai Ciliwung pada 2013 mendatang.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan, proyek normalisasi itu diharapkan dapat merelokasi 6 ribu kepala keluarga yang tinggal di bantaran sungai.

Djan menjelaskan, pemerintah pusat menganggarkan Rp 1,3 triliun untuk membangun dua rumah susun di Pasar Rumput dan Dinas Teknis. Sedangkan normalisasi sungai dilakukan sepanjang 34 kilometer dari Srengseng-Manggarai dilanjutkan Manggarai-Kampung Melayu.

"Untuk rusun yang di Pasar Rumput ditargetkan menampung 5 ribu KK. Sedangkan yang di Dinas Teknis sekitar seribu KK," kata Djan di kantor Kementerian Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Jakarta Pusat, Jumat (23/11).

Ia menambahkan, pembangunan rusun tersebut didesain tidak menggusur pasar tradisional yang ada di dua lokasi tersebut. "Untuk yang di Pasar Rumput, di bawahnya tetap ada pasar, kita hanya ambil udaranya. Di Dinas Teknis juga tetap ada pasarnya di lantai satu, tapi skala kecil," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, penataan Sungai Ciliwung ini sebenarnya telah direncanakan sejak Januari 2011 lalu. Tapi, proyek ini sempat beberapa kali tertunda karena sejumlah kendala teknis.

"Ini juga untuk memberikan tempat yang layak bagi warga di bantaran Sungai Ciliwung," ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement