Jumat 23 Nov 2012 13:15 WIB

Banjir di Jakarta Belum Masuk Kategori Darurat

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Hafidz Muftisany
Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur ibu kota beberapa hari terakhir hingga menimbulkan banjir di 15 kelurahan Kamis (22/11) malam belum termasuk kategori darurat.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Arfan Arkilie menanggapi sudah meluapnya Sungai Ciliwung dan Pesanggraan.

"Sampai saat ini Jakarta belum termasuk dalam keadaan darurat banjir karena hujan yang terjadi di Jakarta masih tergolong ringan yaitu di bawah 100 milimeter per hari," katanya kepada Wartawan Jumat (23/11).

Akibat hujan deras yang terjadi kemarin , 15 kelurahan di Jakarta tergenang banjir. Tercatat 5.407 jiwa berada di bantaran kali tergenang.

"Ada 25 RW yang dihuni 2.755 KK atau 5.407 jiwa yang berada di bantaran kali tergenang. Tapi tidak semua warga mengungsi. Data sementara, 36 warga di Kelurahan Bidaracina tercatat mengungsi di tempat ibadah, sekolah dan aula kantor kelurahan," imbuh Arfan.

Sedangkan untuk daerah yang terendam akibat luapan Sungai Ciliwung yakni, Kelurahan Bidaracina, Kampungmelayu, Cililitan, Cawang, Kebonbaru, Bukitduri dan Pejatentimur.

Kemudian untuk luapan Sungai Pesanggraan ada beberapa wilayah seperti Ulujami, Bintaro, Pondok Pinang, Cipulir, Grogol Selatan, Sukabumi Selatan, Kedoya Selatan, dan Pondok Labu yang terendam banjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement