Kamis 22 Nov 2012 22:49 WIB

Curi Jemuran, Ag Nyaris Dibakar Massa

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Seorang pelaku pencuri pakaian bekas berinisial Ag (21) nyaris dibakar massa yang menangkapnya saat hendak beraksi di salah satu rumah warga Jalan Suka Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau.

"Kejadiannya subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Ketika itu, menurut pengakuan saksi dan korban pemilik pakaian itu, pelaku hendak mencuri pakaian yang dijemur korban di luar rumah," kata Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Tampan, Kompol M Idris di Pekanbaru, Kamis malam.

Tempat kejadian perkara (TKP) menurut Idris di Perumahan Panam Harmoni, Blok B, No 10, Tuah Karya, Kecamatan Tampan.

Warga kata dia telah mengintai gerak-gerik pelaku Ag yang mencurigakan sejak sore hari.

Beberapa warga yang mencurigai Ag, lanjutnya, kemudian melakukan pengintaian. Hingga suatu ketika, demikian Kapolsek, pelaku mendatangi rumah korbannya atas nama Dede (20).

Ketika itu, kata dia, pelaku langsung melakukan penjarahan dengan cara mengumpulkan pakaian bekas yang usai dicuci korban dan digantungkan di kawat tiang jemuran itu dengan kantong plastik.

"Waktu pengumpulan barang jemuran itu, warga masih terus mengintai. Sampai akhirnya pelaku mencoba mencongkel salah satu jendela rumah korbannya. Baru kemudian warga menangkap tangan pelaku," katanya.

Pengakuan korban, demikian Kapolsek, ketika pelaku beraksi, ia tengah dalam keadaan tertidur lelap di dalam rumah.

Kabar tertangkapnya pelaku Ag kemudian tersebar begitu cepat hingga warga lainnya berbondong mendatangi pelaku yang kemudian diikat ke suatu batang pohon tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Pelaku ketika itu babak belur dipukuli massa. Kemudian beberapa warga mengambil bahan bakar minyak dengan jerigen dan menyiramkannya ke tubuh pelaku," katanya.

Namun niat itu akhirnya dapat digagalkan oleh aparat kepolisian yang sigap datang ke lokasi kejadian. "Pelaku langsung dibawa ke markas untuk diamankan dan diproses atas perbuatannya mencuri pakaian," katanya

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement