REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa tak percaya dengan laporan Dahlan Iskan yang menyebut satu kader Demokrat terlibat pemerasan BUMN.
Dahlan sebelumnya menyerahkan dua nama baru anggota DPR ke Badan Kehormatan (BK) DPR, yakni Saidi Sibutar-Butar dari Fraksi Partai Demokrat dan juga Muhammad Hatta dari Fraksi Partai Amanat Nasional.
"Saya ragu dengan laporan Dahlan," kata Saan kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Kamis (22/11).
Keraguan Saan berangkat dari kekeliruan Dahlan sebelumnya. Seperti diketahui Dahlan pernah merevisi nama politikus Partai Demokrat Andi Timo Pangeran dan Politikus Partai Amanat Nasional, M Ichlas el-Qudsi dalam daftar oknum DPR pemeras BUMN.
"Kejadian Andi Timo membuat kami ragu. Dirut BUMN mengira Andi Timo laki-laki dan mengoreksi dengan mudah," ujarnya.
Guna memastikan, Fraksi Partai Demokrat, kata Saan, akan mengonfirmasi kepada Saidi Sibutar-Butar dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke BK DPR. Selain tak yakin Saidi terlibat pemerasan BUMN, Saan juga tak percaya politikus Demokrat, Linda Megawati terlibat pemerasan BUMN.
"Dia tidak tahu-menahu namanya disebut, dia juga bingung," katanya.