Kamis 22 Nov 2012 08:17 WIB

Solar di SPBU Lintas Sumatera Langka

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hafidz Muftisany
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menghilang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalan lintas Sumatera wilayah Lampung dan dalam kota Bandar Lampung. Kendaraan terpaksa membeli solar di eceran yang masih tersisa dengan harga mencapai Rp 7.000 per liter.

Pemantauan Republika di Jalan Lintas Sumatera, Rabu -Kamis (21-22/11), sejumlah SPBU dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hingga masuk wilayah kota Bandar Lampung, pihak SPBU telah memasang papan pengumuman bahwa solar habis atau kosong. Sedangkan BBM jenis bensin (premium) masih tersedia.

Meski terjadi kekosongan solar di SPBU, sejumlah truk fuso masih rela menunggu dan mengantre kedatangan solar dari pertamina di SPBU jalan lintas tersebut. Para sopir truk enggan melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni tujuan Pulau Jawa, karena khawatir kehabisan solar di perjalanan.

"Kami tunggu aja samapai solar masuk SPBU lagi. Soalnya, di jalan belum tentu ada solar eceran. Kalau pun ada tidak cukup mengisi tangki," kata Urip, sopir truk angkutan kerajinan tangan, tujuan Jakarta.

Sedangkan di SPBU yang berada di kota Bandar Lampung juga sudah tidak memasok solar lagi sejak Rabu (21/11). Meski masih ada SPBU yang menyisakan stok solar, namun antrean kendaraan terutama truk masih mengular hingga menganggu arus lalu lintas.

Hal ini terjadi di SPBU Kota Sepang, Way Halim, Bandar Lampung. SPBU ini masih menyediakan solar, tetapi antrean sudah panjang hingga ke jalan lintas.

Data yang diperoleh dari Pertamina Depo Panjang, kuota solar wilayah Lampung tahun 2012 sebanyak 500.9333 kilo liter (kl). Pada Selasa (20/11) terjadi penyusutan hingga 29.307 kl, sehingga diprediksi sisa kuota hanya bisa bertahan hingga pertengahan Desember 2012. Sedangkan kebutuhan rata-rata solar dalam sehari sebanyak 1.531 kl.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement