Rabu 21 Nov 2012 22:20 WIB

PBNU Minta Jokowi Tingkatkan Kinerja Atasi Banjir

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
KH. Said Aqil Siroj
KH. Said Aqil Siroj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir kembali menyapa sejumlah titik di Jakarta, seiring datangnya musim hujan. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, meminta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), meningkatkan kinerjanya dalam mengatasi bencana banjir.

 

"Pak Jokowi sudah bagus karena langsung tanggap dan segera turun ke lokasi. Tapi tetap harus ditingkatkan lagi kinerjanya agar tidak ada masyarakat Jakarta yang mengeluh karena banjir," kata Kiai Said sesaat sebelum menjadi pembicara dalam pengajian bertema "Aktualisasi Nilai-nilai Hijrah Nabi Muhammad SAW" di Balai Agung DKI Jakarta, Rabu (21/11).

 

Dalam kesempatan tersebut Kiai Said sempat bertemu empat mata dengan Jokowi untuk menyampaikan masukan-masukannya, dalam upaya perbaikan Jakarta ke arah yang lebih baik.

 

"Pak Jokowi mengeluhkan soal kali Ciliwung yang seharusnya jalan air, tapi kenyataannya menjadi tempat tinggal manusia. Saya jawab Anda harus bisa tegas, tapi tetap mengedepankan kesantunan," tambah Kiai Said.

 

Sementara dalam pengajian yang digelar dalam rangka peringatan 1 Muharam 1434 H, Kiai Said menyoroti pentingnya aparatur pemerintahan yang memiliki ilmu secara mumpuni. Meski demikian keilmuan tersebut juga harus diimbangi dengan iman dan taqwa.

 

"Berilmu penting, tapi bermoral, yaitu mengimbanginya dengan iman dan taqwa yang kuat juga tak kalah penting. Orang bodoh yang dicuri mungkin hanya sebatas sendal, tapi orang berilmu yang tidak beriman bisa saja mencuri pabrik sendalnya," tegas Kiai Said di hadapan sekitar 600 PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

 

Lebih lanjut Kiai Said mengajak aparatur pemerintahan di DKI Jakarta untuk memaknai hijrah sebagai rancangan strategi untuk melanjutkan perjuangan dakwah Islam. Hijrah adalah langkah strategis untuk membangun kekuatan baru, tidak hanya fisik namun juga psikologis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement