REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG – Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan tetap mempertahankan dana aspirasi.
Meskipun, program tersebut mendapat kritikan pedas dari sejumlah kalangan. Bahkan, para wakil rakyat itu akan meningkatkan besaran alokasinya. Tadinya, hanya Rp 100 juta menjadi Rp 1 miliar per desa.
"2013 nanti, kami akan usulkan dana aspirasi meningkat," kata Tono Bachtiar, Ketua DPRD Kabupaten Karawang, kepada ROL, Rabu (21/11).
Ke depan, setiap desa akan mendapatkan bantuan secara maksimal, yaitu Rp 1 miliar. Bantuan itu, diharapkan bisa seluruhnya dimanfaatkan untuk kepentingan warga. Seperti guna perbaikan infrastruktur, pembangunan fasilias umum, serta dana stimulus bagi perekonomian kerakyatan.
Selama ini, kata Tono, setiap anggota dewan hanya diberi jatah Rp 100 juta untuk dana aspirasi. Padahal, di lapangan banyak persoalan masyarakat yang harus diselesaikan. Akan tetapi, karena anggarannya minim, persoalan tersebut tak pernah rampung.
Persoalan utama yang dihadapi masyarakat, yaitu buruknya akses jalan. Bila usulan Rp 1 miliar terealisasi, jalan lingkungan akan mendapat prioritas utama. Jadi, dengan anggaran sebesar itu, warga bisa menikmati jalan yang bagus.
Adapun, jalan antar desa dan kecamatan hal itu tetap tanggung jawab pemkab. Dengan begitu, diharapkan jalan lingkungan dan jalan antar desa akan sama-sama bagus. Karena itu, usulan ini harus terealisasi. "Bila Rp 1 miliar ini terealisasi, maka butuh dua tahun untuk pembangunan pedesaan," kata Tono.