REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menyiapkan ratusan personel dalam menghadapi ancaman banjir.
"Kami telah siapkan ratusan personel sigap siaga banjir yang siap meluncur ke lokasi jika musibah ini terjadi,” kata Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davniekata, dalam apel siaga banjir yang digelar Rabu (21/11).
Dirinya mengatakan, seluruh personel dilengkapi alat penunjang sebagai tambahan kekuatan.
"Untuk logistik dari mulai perahu karet, tenda untuk posko, motor trail dan sejumlah mobil off road, sudah kami siapkan. Pokoknya Pemkot Tangsel siap menghadapi banjir kali ini supaya tidak menimbulkan kerugian yang besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Zulfuad mengatakan, musibah banjir kali ini diprediksi tidak akan seluas tahun lalu. Pasalnya menurut dia, dari hasil pendataan, ada penurunan jumlah titik yang menjadi lokasi banjir di Kota Tangsel tahun ini.
“Setalah dianalisa, tahun ini diperkirakan terjadi penurunan menjadi ada 24 titik (sebelumnya 31 lokasi titik) lokasi banjir di Kota Tangsel,” kata dia.
Ia menjelaskan, ke-24 titik yang masih perlu diwaspadai oleh seluruh warga Kota Tangsel ini berada di hampir seluruh tujuh kecamatan yang ada.
Diantaranya adalah, komplek Villa Mutiara Kayu Gede 1 di Kecamatan Serpong Utara. Kemudian, komplek perumahan Taman Manggu Permai, Pondok Pucung Indah 2, komplek perumahan Sekretaris Negara dan Pondok Maharta di Kecamatan Pondok Aren.
Selanjutnya di Kecamatan Ciputat, banjir juga masih akan terjadi di seikitar Perumahan Pondok Hijau, Bukit Nusa Indah, Griya Bintaro, Ciputat Baru Rooswood Garden dan sejumlah jalan utama di daerah tersebut.