Selasa 20 Nov 2012 10:16 WIB

Abraham Samad: Jangan Sampai Anak 'Apa Itu Korupsi, Dinosaurus?'

Rep: Alicia Saqina/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pendidikan antikorupsi dinilai penting di kalangan anak usia jenjang PAUD dan Taman Kanak-kanak agar kelak mereka kenal, tahu, dan paham makna kata 'korupsi'.

 ''Jangan suatu ketika nanti, terminologi 'korupsi' mereka tidak mengenalnya. Apa itu 'korupsi' dinosaurus ya,'' celetuk Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, di Jakarta, (19/11).

 

Abraham melanjutkan, pendidikan antikorupsi memang sangat penting ditanamkan sejak dini. Sehingga anak-anak mengetahui apa hal-hal yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

Ia menambahkan, selain itu melalui pendidikan antikorupsi ini anak-anak menjadi tahu apa saja yang menjadi haknya dan apa yang bukan. ''Sehingga dari kecil karakter kejujuran sudah terbentuk, jadi. Di ingkat universitas sudah tidak masalah lagi,'' paparnya.

Direktur KPK dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Dedie A Rachim menuturkan, bahwa untuk tahap awal buku akan dicetak sebanyak 40 ribu kopi.

Bahkan di tahun depan pun, KPK bersama MSI USA siap mengembangkan Tunas Integritas menjadi produk animasi yaitu direalisasikan dalam bentuk film. ''Sehingga anak-anak Indonesia bisa memiliki idolanya sendiri. Tidak upin-ipin lagi,'' harap Dedie.

Ternyata buku bacaan anak Tunas Integritas ini, tidak disusun dan ditulis oles satu orang. Tim penulis materi antikorupsi ini berjumlah 30 orang dari forum penulis bacaan anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement