Senin 19 Nov 2012 12:05 WIB

Harga Daging Tembus Rp 100 Ribu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dewi Mardiani
Daging sapi (ilustrasi)
Foto: www.kampoengternak.or.id
Daging sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Memasuki musim penghujan dan menjelang akhir tahun, harga daging sapi mulai melonjak di Bogor. Harga yang ditawarkan normal sekitar Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram mulai naik kisaran Rp 10 ribu.

"Harganya menjadi Rp 90 ribu per kilogram, naik sejak minggu lalu," ujar Erwin Sobirin, pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Senin (19/11). Ia mengatakan, kenaikan harga terjadi karena pasokan daging menipis.

Selain harga daging biasa, harga daging has pun meningkat. "Sekarang harganya sudah Rp 100 ribu per kilogram dari 90 ribu," kata dia.

Erwin yang biasanya mengambil pasokan dari pemotongan hewan di Bubulak, Bogor, ia mengaku mengurangi pasokannya hingga 30 persen. "Pendapatan juga berkurang karena jumlah pembeli menurun sekitar 20 persen," ujarnya.

Ia memprediksi kenaikan harga dapat mencapai Rp 100 ribu. Warga Bogor, tambahnya biasanya lebih memilih tidak membeli jika harganya mencapai Rp 100 ribu per kilogram. "Bahkan pedagang-pedagang di warung masakan padang mengatakan tak akan berjualan dulu," ungkap Erwin.

Ia mengatakan, Ahad (18/11) kemarin, ia dan kawan-kawannya sesama pedagang daging di Pasar Anyar kompak tidak berjualan, karena naiknya harga. "Sebagai pedagang, kami pun keberatan," ujarnya.

Sementara, Yono, pedagang ayam di Pasar Anyar mengatakan harga ayam masih tergolong normal di harga Rp 25-26 ribu per kilogram. Begitu pun harga beras dan sembako, bumbu-bumbu dan rempah tidak mengalami peningkatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement