REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menilai 'bersih-bersih' perusahaan milik negara yang dipimpinnya merupakan pekerjaan 'raksasa'. Karena, BUMN yang bersih akan menyelesaikan seperlima kasus korupsi di Republik ini.
"Korupsi bukan hanya kerugian uang, tapi hancurnya sistem jauh lebih mahal harganya," katanya di Medan seperti dikutip Antara.
Dahlan menilai BUMN dengan aset mencapai triliunan harus menjadi salah satu tangan negara. Jika diibaratkan BUMN adalah tangan kiri, maka APBN adalah tangan kanannya.
"Sebagai tangan kiri negara, maka saya harus menyadari untuk apa BUMN,'' katanya. ''Saya kira BUMN tidak lain untuk kesejahteraan rakyat.''
Oleh karena itu, dirinya sejak awal berkomitmen 'bersih-bersih' di lembaga yang dipimpinnya. Dahlan tidak ingin berlarut-larut dalam polemik di ranah politik.
''Saya tidak ingin ada kesan lebih rajin membersihkan rumah orang lain ketimbang rumah sendiri. Karena itu, saya akan lebih fokus untuk membenahi BUMN," katanya.