Rabu 14 Nov 2012 20:42 WIB

Polda Lampung Giatkan Patroli Perairan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hazliansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Lampung akan meningkatkan patroli di perairan untuk mencegah terulangnya peristiwa meledaknya bom ikan. Di samping itu, polisi juga akan menggiatkan razia kapal nelayan.

Sebelumnya bom ikan yang tengah diracik meledak di sebuah rumah di Dusun Lima Umbul Metro Kampung Margasari, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Selasa (13/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, mengimbau agar para nelayan tidak menangkap ikan dengan menggunakan bom. Selain melanggar hukum, penggunaan bom ikan juga berbahaya bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan. 

"Penggunaan bom ikan dapat merusak ekosistem dan terumbu karang sehingga ikan-ikan kecil yang belum waktunya ditangkap akan mati," ujar Agus di Mabes Polri, Rabu (14/11)

Seperti diketahui, ledakan mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Keduanya adalah pemilik rumah Mahfud (35 tahun) yang beralamat di Desa Margasari. Korban meninggal lain adalah nelayan bernama Jamal (30) yang tinggal di Desa Sukorahayu.

Mereka sehari-hari berprofesi sebagai nelayan. Satu korban kondisinya kritis atas nama Gunawan (20) yang tinggal di Margasari. Setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Metro Lampung, Gunawan mulai mampu berkomunikasi meski terbatas.

Dari lokasi polisi menemukan sejumlah barang bukti, yaitu kompor, tabung gas, pecahan botol dan sobekan kain yang berbau mesiu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement