Senin 12 Nov 2012 17:35 WIB

Warga Teluk Naga Dapatkan Bantuan Air Bersih

Rep: Ira Sasmita/ Red: M Irwan Ariefyanto
Para petinggi HSBC, Depsos dan Presiden PKPU di Teluk Naga, Tangerang, Banten.
Foto: Saptono/antara
Para petinggi HSBC, Depsos dan Presiden PKPU di Teluk Naga, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ribuan karyawan HSBC Indonesia menggelar gerakan 'Gentong Desa' sebagai upaya untuk pelayanan sanitasi dan air bersih bagi warga Teluk Naga, Tangerang, Banten. Sekitar 150 kepala keluarga menerima bantuan penyediaan air bersih dan tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).

Program ini dilakukan bersama dengan Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) sebagai bagian dari HSBC Water Programme. Teluk Naga adalah sebuah subdistrik yang terletak di sisi barat Jakarta, sekitar 15 kilo meter dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Gerakan ini merupakan bagian dari kepedulian kami dalam mengatasi persoalan air bersih di Indonesia,” ujar Chief Risk Officer HSBC Indonesia Chris J. K. Murray seusai jalan sehat yang dinamai ‘Walk for Water’, di Jakarta, Ahad (11/11) lalu.

HSBC Indonesia, memilih Teluk Naga sebagai titik pertama dari program Gentong Desa karena pada daerah itu banyak penduduk yang masih melakukan buang air sembarangan dan penggunaan langsung dari sungai untuk mandi, mencuci, minum, dan bahkan memasak. Padahal daerah itu terdiri dari 13 desa dan dihuni oleh sekitar 500.000 orang.  "Banyak persoalan yang dialami penduduk kelas bawah di Indonesia. Dan ternyata di daerah yang tidak jauh dari Jakarta masih banyak penduduk yang mengalami kesulitan dalam persoalan sanitasi," ungkap Chris.

Saat ini di dunia hampir 800 juta orang tidak memperoleh akses air bersih, dan sekitar 2,5 miliar penduduk tidak memiliki fasilitas sanitasi. Dengan tren demografis yang semakin meningkat ini serta dampak dari perubahan iklim yang juga semakin tajam, maka pengelolaan air menjadi persoalan krusial di dunia.

Program Gentong Desa menurut Maya Rizano, Head of Communications & Corporate Sustainability HSBC Indonesia, menekankan partisipasi masyarakat setempat dalam pembangunan maupun perawatan. Muali dari pompa, gentong raksasa sebagai penyimpanan air, serta sarana MCK. “Bukan hanya sekadar mendanai, tapi untuk pengembangannya agar program ini terus berjalan kami libatkan karyawan untuk membina rakyat di Teluk Naga hingga beberapa bulan ke depan, ” jelas Maya.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Andi Z A Dulung menyatakan, program kemasyarakatan yang dilakukan HSBC Indonesia bisa ditiru oleh perusahaan swasta lainnya. Sebab, menurutnya sekitar 40 persen penduduk Indonesia masih terbelit beberapa persoalan sosial. Seperti kesulitas dalam memperoleh air bersih, masalah pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement