REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nilai transaksi dan pemesanan atribut untuk kampanye Pilkada Jawa Barat 2013 diperkirakan meningkat 100 persen dibandingkan pelaksanaan Pilkada tahun 2008, kata Ketua Koperasi Pengrajin Kaos Suci Kota Bandung Marnawi Munamah.
"Nilai transaksi dan pemesanan atribut Pilkada diprediksi naik, itu pasti karena ada lima pasangan calon yang maju di Pilkada nanti," katanya di Bandung, Senin (12/11).
Ia menyebutkan, atribut Pilkada yang diprediksi banyak dipesan oleh tim kampanye pasangan calon Pilkada adalah kaos, spanduk, poster, baliho, striker dan brosur. Namun demikian, menurut Marnawi, sebagian besar akan diserap untuk pemesanan kaos untuk kepentingan kampanye.
"Sebagian besar pemesanan untuk kaos, sekarang pemesanan sudah ada yang masuk dari beberapa tim sukses, sebulan menjelang kampanye biasanya permintaan akan meningkat signifikan," katanya.
Sebagai perbandingan, kata Marnawi transaksi pemesanan atribut kampanye untuk Pilkada Jabar pada tahun 2013 diprediksi akan meningkat sekitar Rp150 miliar.
"Pada Pilkada Jabar 2008 transaksi untuk atribut kampanye yang diserap para pelaku usaha di Jabar mencapai Rp70 miliar hingga Rp80 miliar. Pilkada 2013 diprediksi bisa mencapai Rp150 miliar, kami yakin itu," kata Marnawi.
Lebih lanjut, pelaku usaha produksi kaos Suci itu menyebutkan, pemesanan tidak hanya untuk Pilkada Jabar saja, namun juga untuk beberapa Pilkada di daerah seperti Pilkada Sumedang dan Pilkada Kota Cirebon.
Sementara itu Wakil Ketua Kadin Jawa Barat bidang UMKM Iwan Gunawan menyebutkan, momen Pilkada Jabar merupakan kesempatan bagi para pelaku UMKM Jawa Barat untuk masuk, terutama yang bergerak di bidang jasa, produsen kaos, spansuk, brosur dan lainnya.
"Kesempatan emas, di sisi lain mereka juga harus memanfaatkan kesempatan itu dengan baik. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM," kata Iwan Gunawan menambahkan.
Para produsen kaos dan percetakan di Bandung, selama ini kerap mendapat pesanan order atribut untuk keperluan Pilkada, tidak hanya dari pemesan di Jabar namun juga di luar Jabar termasuk pesanan dari luar Pulau Jawa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika