REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Rieke ‘Oneng’ Diah Pitaloka resmi maju menjadi calon Gubernur dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Jawa Barat.
Koalisi Perempuan berharap jika terpilih nanti Rieke dapat mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada perempuan dan anak-anak.
“Kita berharap Rieke dapat berpihak pada upaya penyelesaian masalah perempuan dan anak-anak di Jawa Barat,” kata Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Dian Kartikasari yang ditemui di acara seminar di gedung PKBI, Jakarta, Jumat (9/11).
Dian mengetahui jika kiprah Rieke selama menjadi anggota DPR kerap menyurakan permasalahan buruh dan migran. Namun ia mengingatkan Jawa Barat masih memiliki berbagai persoalan yang sangat banyak, tidak hanya permasalahan buruh.
Ia menyontohkan di Jawa Barat masih terdapat permasalahan gizi buruh pada anak-anak, kasus human trafficking, perempuan yang putus sekolah dan persoalan perkawinan anak. Menurutnya Rieke harus menguasai permasalahan di Jawa Barat jika ingin menjadi Gubernur di provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia ini.
Selain itu, Rieke juga harus membuktikan kepada masyarakat jika dirinya mampu memegang pemerintahan. Pasalnya lawan-lawan Rieke merupakan orang-orang yang berpengalaman dan mengetahui permasalahan di Jawa Barat seperti Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Dede Yusuf.
“Rieke harus mampu menunjukkan bagaimana harus memerintah. Selama ini kan dia di legislatif hanya bagaimana membuat undang-undang,” jelasnya.