REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun menuduh sejumlah wartawan yang bekerja di Madiun menjadi pelaku pembakaran hutan di wilayah Kecamatan Wungu untuk mendapat berita.
Administratur KPH Madiun, Istiono mengatakan, informasi tentang pelaku pembakaran hutan tersebut diperoleh dari masyarakat tepian hutan.
"Meski demikian, kami tidak langsung mengklaim pelakunya adalah wartawan. Itu hanya informasi saja dan tidak perlu dibesar-besarkan. Saya malah senang jika akhirnya para wartawan datang untuk meluruskan masalah ini," kata Istiono, Jumat (9/11).
Istiono juga meminta maaf kepada wartawan atas tuduhan tersebut. Namun pihaknya keberatan untuk menunjukkan foto yang diklaim sebagai bukti atas tuduhan tersebut.
"Saya atas nama pribadi dan mewakili jajaran meminta maaf atas tuduhan tersebut. Ini menjadi koreksi bagi saya untuk bertugas di masa depan," kata dia.
Pihaknya berharap, kejadian ini tidak sampai merusak hubungan baik yang selama ini terjalin antara Perum Perhutani KPH Madiun dengan wartawan yang bertugas meliput di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Pihaknya juga berjanji akan mengusut asal informasi tersebut.