REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak di jalan Cilik Riwut Km 27 Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menjadi korban meledaknya generator set (genset). Ketiganya menderita luka bakar yang cukup serius.
"Ketiga korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Mereka bernama Efendi (24), Marsah (24), dan Hardi berusia 7 bulan," kata seorang warga yang ikut mengantar korban ke RSUD dr Murjani Sampit, Kotim, Asah di Sampit, Kamis.
Luka bakar yang dialami Efendi dan Hardi cukup parah, bahkan kondisinya kritis sehingga harus mendapat perawatan secara ekstra dari tim medis di RSUD dr Murjani Sampit.
Kejadian itu bermula ketika Efendi sedang menghidupkan Genset lantaran listrik padam. Namun karena melihat bahan bakar akan habis, Efendi langsung mengisi BBM jenis premium dalam keadaan mesin hidup.
Premium yang diisikan ke tangki Genset meluap dan langsung meledak hingga mengenai Efendi. Api juga menyambar anaknya yang saat itu sedang tertidur dilantai yang tidak jauh dari mesin genset tersebut.
Kobaran api ikut membakar bagian dapur rumah korban yang terbuat dari bahan kayu, dan Marsah (istri Efendi) yang sedang di dapur juga ikut menjadi korban, namun kondisinya tidak separah yang diderita Efendi dan Hardi.
Mereka mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga pada bagian wajah.
Sementara Kepala Desa Sungai Paring Imah membenarkan bahwa ada warganya yang mengalami luka bakar lantataran genset meledak.
"Benar ada warga kami yang mengalami luka bakar, namun saya belum sempat melihatnya kerubu dibawa ke rumah sakit," katanya.